Distribusi Pertalite Hingga Februari Capai 4,7 Juta KL, 14% dari Kuota

Pertamina mencatat konsumsi BBM bersubsidi Pertalite sebesar 4,7 juta kilo liter (KL) hingga Februari 2023 atau 14,4% dari total kuota 32,5 juta KL hingga akhir tahun. Sedangkan penyaluran solar bersubsidi tercatat 2,6 juta KL atau 15,6% dari total kuota 16,6 juta KL.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya terus berupaya melaksanakan program penyaluran BBM bersubsidi sesuai target. Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah membuka pendaftaran Program Subsidi Eksak MyPertamina.

Per hari ini, 24 Maret 2023, terdapat 5,9 juta pendaftar program Subsidi Eksak MyPertamina. “Sudah terdaftar 5,9 juta data, dengan persentase pendaftar kendaraan Pertalite 51,5% dan Solar 48,5%,” kata Irto kepada Katadata.co.id melalui SMS, Jumat (24/3).

Irto menjelaskan Program Subsidi Eksak bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan solar. Pendataan diharapkan agar pendistribusian BBM bersubsidi dapat lebih terpantau dan terhindar dari penipuan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi disalurkan kepada masyarakat yang berhak.

“Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai tata cara pendaftaran, serta menguji kesiapan verifikasi QR Code. Kami juga terus memantau perkembangan revisi Perpres No. 191 Tahun 2014 yang menjadi acuan aturan penetapan penyaluran BBM bersubsidi,” kata Irto.

Pertamina juga terus menambah titik pendaftaran langsung untuk memudahkan masyarakat selain memperbanyak jumlah pendaftar. Masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga dipastikan tidak ada masalah melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan aplikasi MyPertamina menu Subsidi Tepat.

Sejauh ini terdapat lebih dari 1.300 titik pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia. Lokasi bisa langsung dicek melalui https://mypertamina.id/location-penregistran-offline-bbm-subsidi-tepat.

Irto juga terus mengingatkan masyarakat yang merasa berhak atas BBM bersubsidi untuk segera mendaftarkan kendaraannya. Ke depan, Program Subsidi Pasti akan diselaraskan dengan regulasi untuk menentukan penyaluran BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.