5 Contoh Karya Dekoratif, Salah Satunya Asli Indonesia

Karya dekoratif adalah hasil karya yang dilakukan melalui proses dekoratif. Termasuk dalam karya seni, unsur estetika juga ditekankan. Mengutip situs Britannica menjelaskan bahwa dekorasi adalah seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi benda.

Selain itu, website Hi Sour juga menjelaskan bahwa karya dekoratif adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan seni atau kerajinan yang dirancang untuk menghasilkan benda dengan tujuan kegunaan dan dekorasi semata.

Kali ini Katadata.co.id akan menjelaskan beberapa contoh karya dekoratif. Mulai dari guci hingga batik, berikut pembahasannya.

1. Toples

Contoh karya dekoratif ini adalah guci yang merupakan karya seni yang terbuat dari keramik. Biasanya toples digunakan sebagai pajangan. Selain itu, guci juga bisa digunakan sebagai tempat menampung air dan menyimpan barang. Namun seiring berjalannya waktu, guci dianggap barang antik dan banyak dikoleksi oleh sejumlah orang.

Saat pertama kali ditemukan, guci itu terbuat dari tanah yang sudah dipalu dan bisa digunakan. Terbukti hingga saat ini guci-guci tersebut diolah dengan bahan dan metode terkini serta memiliki nilai jual yang tinggi.

Tidak melupakan nilai seni yang biasanya terlihat dari bentuk hingga corak di permukaan. Selain itu, guci tersedia dalam berbagai ukuran.

2. Perhiasan

Seperti namanya, perhiasan memang sengaja dibuat sebagai hiasan. Tidak ada apa-apa selain dekorasi diri. Tentunya termasuk contoh karya dekoratif, perhiasan dibuat semenarik mungkin agar yang memakainya terlihat menawan.
Seiring dengan perkembangan zaman, perhiasan memiliki nilai jual yang tinggi. Diantaranya terbuat dari logam mulia seperti emas, perak dan platina. Ada juga yang ditambah dengan sentuhan bebatuan cantik seperti intan dan safir.

Termasuk dalam fashion, perhiasan juga berkembang dari segi desain. Setiap tahun, kita bisa menemukan tren model perhiasan yang terus berubah.

3. Keramik

Contoh karya dekoratif kali ini adalah keramik. Secara harfiah, keramik diambil dari kata Yunani Keramos. Artinya periuk atau periuk yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.

Sumitro, dkk (1984) dalam bukunya yang berjudul Ceramic Technology in Indonesia’s Growth and Development menjelaskan bahwa keramik adalah produk yang dibuat dari mineral anorganik bukan logam yang telah mengalami proses pemanasan tinggi. Bahan jadi memiliki struktur kristal dan non-kristal atau campurannya.

Sementara itu, McLaren dalam Encyclopedia Americana (1996) menjelaskan bahwa keramik adalah istilah yang awalnya digunakan untuk karya yang terbuat dari tanah liat alami dan diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi.

Lebih lanjut, Astuti Ambar melalui bukunya Ceramics Materials for Working with Glazes (1997) mendefinisikan keramik sebagai semua barang atau bahan yang terbuat dari tanah liat atau batu silikat dan proses pembuatannya melalui pembakaran pada suhu tinggi.

Sampai saat ini keramik banyak digunakan untuk membuat benda-benda tertentu. Misalnya lantai, meja, toples, pot bunga, dll.

4. Kain songket

Kain songket merupakan salah satu produk budaya Indonesia yang populer. Songket diketahui berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Namun kain songket juga tersebar di daerah lain dan menjadi spesialisasi mereka. Contohnya songket Riau, Pandai Sikek, Silungkang, Bali, Lombok, dan masih banyak lagi.
Djamarin, dkk (1977) menjelaskan bahwa songket adalah kain yang ditenun dengan menggunakan benang emas atau perak. Selain itu, ada juga yang menggunakan benang sutera berwarna, benang sulam, benang katun, dll.

Songket memiliki banyak jenis. Dilansir dari buku Kamus Istilah Tari Melayu Irwan P. Ratu Bangsawan (2018), berikut daftarnya:

A. Kain songket dengan benang emas, lepas dan berwarna
B. Kain songket dengan benang emas polos
C. Benang emas songket Lepus jando beraes (hijau, merah dan kuning)
D. Kain songket dengan benang emas untuk pengantin (hijau dan merah)
e. Kain songket dengan benang emas Bungo yang tebal
F. Midar atau bidar tretes kain songket benang emas
G. Kain songket dengan benang biru keemasan
H. Kain songket dengan benang emas, kembang siku hijau
Saya. Kain songket benang emas Bungo Cino
J. Kain songket benang Pacik
k. Potong kain songket benang emas

5. Kain batik

Batik adalah seni dan kerajinan yang berasal dari pulau Jawa. Daerah yang terkenal dengan batik adalah Yogyakarta, Pekalongan, dan Solo. Menariknya, batik berkembang di luar Jawa.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menjelaskan bahwa batik merupakan hasil karya masyarakat Indonesia yang merupakan perpaduan seni dan teknologi karya nenek moyang masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut Soedarmono (2008) menjelaskan, batik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kain bermotif yang dibuat dengan teknik ketahanan dengan menggunakan bahan berupa lilin. Dijelaskan pula bahwa batik diambil dari bahasa Jawa amba dan nitik. Artinya menulis atau menuliskan suatu pokok bahasan.

Tirta (1996) berpendapat bahwa batik Indonesia tidak dapat dipungkiri bahkan menjadi salah satu pakaian dan identitas masyarakat Indonesia. Batik Indonesia terkenal di dunia, bahkan beberapa desainer papan atas dunia menggunakan batik sebagai bahan karyanya dan memakai batik sebagai busananya.

Demikian penjelasan tentang contoh karya dekoratif. Dua di antaranya berasal dari Indonesia. Selain daftar di atas, masih banyak contoh lainnya.